Setiap tahun sebanyak 250.000 jamaah haji Indonesia mendapatkan kesempatan beribadah ke Tanah suci, tentunya bagi pebisnis ini merupakan salah satu peluang tahunan, belum lagi ibadah umrah yang dapat dilaksanakan di luar musim haji, ini pun diserbu peminat mulai dari anak-anak hingga manula, Menurut Kompas terdata 400 ribu jamaah umrah yang berangkat per tahunnya.
Nah saat ini bisnis travel menjamur dimana-mana menawarkan paket haji dan paket umrah dengan cara dan metoda masing-masing. Tentunya tidaklah murah untuk bisa mumpunyai dan memulai bisnis travel haji dan umrah. Butuh ratusan juta, bahkan milyaran rupiah untuk buat ijin, ruko, karyawan, biaya iklan dan tetek bengek lainnya. Saya sendiri setelah menjalankan bisnis haji selama setahun bisa menghasilkan omset 1 M/
bulannya..Dahsyat kan?
Alhamdulillah saat ini ada beberapa travel yang mempunyai cara unik untuk mendapatkan pasar yaitu dengan berbagi margin dengan para jamaahnya. Siapa saja yang bisa mereferensikan jamaah akan mendapatkan fee dari perusahaan travel dalam jumlah yang sangat lumayan.
Sebenarnya secara tradisional biasanya travel bekerja sama dengan ustad/ustadzah dan kyai dimana bila jamaahnya melakukan haji dan umrah dengan travel maka sang ustad/ustadzah atau kyai yang telah bekerjasama dengan travel ini bisa diberangkatkan gratis.
Tentunya ini kabar yang menyenangkan, bisnis travel haji dan umrah bisa dijadikan salah satu keranjang bisnis kita. Tanpa keluarkan modal kita bisa nikmati bisnisnya. Caranya dengan mereferensikan jamaah dan kita mendapatkan fee marketing bila berhasil membawa jamaah, besarnya fee tergantung kebijakan travel yang bersangkutan, kebetulan penulis mendapatkan fee Rp 2 juta/ jamaah umrah dan Rp 5jt/jamaah haji, lumayan lah sudah ada beberapa teman yang sudah daftar menjadi jamaah, cara promosinyapun mudah dengan cara online lewat jejaring sosial maupun offline lewat brosur yang disebarkan.
No comments:
Post a Comment
Comments